Rabu, 25 Januari 2017

Nasya, 3 bulan


Pasien an Nasya, bayi perempuan usia 3 bulan
Diagnosis pjb asianotik (vsd dcsa & bicuspid aortic valve), dan gizi kurang.
Pasien telah didiagnosis terdapat kelainan jantung sejak usia 1 minggu. Selama ini menjadi pasien jantung di RSCM dan kontrol rutin lainnya ke RSUK Sawah Besar.
Usia 3 bulan mulai ditemukan masalah pada pasien. Pasien dirawat berulang dengan radang paru2. Saat ini masalah radang paru2 telah teratasi.
Pasien direncanakan untuk operasi jantung. Selama menunggu jadwal operasi Nasya membutukan nutrisi yang adekuat dgn pembatasan cairan akibat masalah jantungnya.
Nasya membutuhkan susu formula dengan kalori tinggi, tetapi orangtua menghadapi kendala biaya dalam pemenuhan nutrisi tersebut di atas.Ursamagna memberikan Rp 1.000.000 untuk membeli susu infantrini.
Nama dokter : Sugartina Boe
Nama RS : RSUK Sawah Besar

Selasa, 13 Desember 2016

Tsania, 3 tahun



Gejala awalnya anak Tsania batuk berdahak 2 hari (kamis dan jumat), sabtu tanggal 19 November 2016 rencana mau ke poli anak RS. Sentra Medika ke dr. Irawan, SpA. Tiba-tiba saat menunggu dokter  datang Tsania sesak, maka kami larikan ke UGD, saat itulah baru diketahui bahwa Tsania mengidap pneumonia paru dan harus masuk ruang PICU. Ternyata setelah ± 2 jam di observasi di UGD saturasinya bagus katanya, sehingga bisa masuk ruang rawat. Dokter visit sekitar jam 23.00 WIB  tidak mengatakan apa-apa.
Jam 05.00 WIB tsania sesak lagi, singkat cerita anak saya masuk NICU jam 10.00 an. Di ruang tersebut kondisi semakin memburuk, dokter bilang tsania harus pakai ventilator dan alatnya tidak ada di sana, mereka hanya punya 1 dan itu sudah dipakai pasien lain. Maka di rujuk lah Tsania ke rumah sakit lain.

Kami di rujuk ke RS. Harapan Keluarga, sampai saat ini sudah 15 hari tsania di ruang PICU. Ursamagna memberikan Rp 4.500.000 untuk  biaya keperluan alat bantu nafas. 
 

nama dokter :  Candra Segeren, SpA   
nama rs : RS. Harapan Keluarga
Alamat: Jl. Kasuari Raya Kav 1A-1B Jababeka-Cikarang Baru

Senin, 24 Oktober 2016

Rhea, 6 bulan



Pasien perempuan usia 6 bulan. Masuk RS Harapan Keluarga Jababeka tanggal 27 September 2016 dengan keluhan demam, diare dan batuk. Timbul ruam kemerahan di seluruh tubuh. Hari perawatan kedua terjadi perburukan kondisi. Pasien sesak dan mengalami henti nafas. Pasien dipindahkan ke ruang Intensive Care Unit (ICU) dan memakai alat bantu nafas (ventilator). Pasien sampai saat ini masih dirawat dengan diagnosis sepsis dan pneumonia dan belum bisa lepas dari ventilator. Ursamagna membantu biaya ventilator per hari @ Rp 897.000 untuk 10 hari total Rp 8.970.000.

Nama dokter : Ramadianty
Nama RS : Harapan Keluarga 

Senin, 05 September 2016

Bayi Ashar, 6 bulan



Bayi Ashar, laki2, 6 bulan. Pasien dirawat di RSUK Sawah Besar dengan diare akut dehidrasi berat, gizi buruk marasmik, dan TB paru. Selama diare akut, baby Ashar memerlukan bantuan dana untuk pembelian susu formula pregestimil. Setelah pengobatan rawat jalan disertai pemberian nutrisi yang adekuat pasien mengalami kenaikan berat badan yang baik. Dalam waktu 1 bulan sudah mencapai status gizi kurang. Dari awal kedatangan 5.4 kg sekarang sudah 6.5 kg. Ursamagna memberikan Rp 1.300.000 untuk pembelian susu pregestimil dan BBLR selama baby ashar mengalamai diare akut. 

Nama dokter : Maria Martina Siboe
Nama RS : RSUK Sawah besar

Kamis, 01 September 2016

Azzam, 10 tahun





Seorang anak bernama Azzam, berusia 10 tahun, saat ini dalam perawatan di rumah sakit untuk penyakit infeksi berat atau dalam medis disebut sepsis. An Azzam membutuhkan terapi antibiotik dengan kelas yang lebih tinggi karena tetap tidak mengalami perbaikan klinis dengan antibiotik lini pertama. Kendala pengurusan jaminan kesehatan terkait domisili menyebabkan keluarga an Azzam harus membiayai pengobatan termasuk rawat inap dengan biaya pribadi (umum). Antibiotik yang dibutuhkan seharga 114.000 per vial sedangkan an.Azzam membutuhkan 3 vial per hari. Antibiotik akan diberikan minimal selama 5 hari sambil menunggu hasil kultur darah keluar dan perbaikan klinis yang muncul. Orangtua an Azzam yang hanya pekerja buruh bersih2 dan berasal dari ekonomi lemah sangat membutuhkan bantuan agar anaknya dapat mendapatkan terapi yang sesuai. An Azzam sebelumnya belum pernah mengurus jaminan kesehatan nasional sebelum sakit sehingga saat ini memerlukan waktu untuk proses pembuatan jaminan kesehatan. Ursamagna memberikan Rp 1.114.000 untuk pembelian 10 vial obat. 

Nama dokter : Herlina


Nama RS : RSU Kecamatan Cempaka putih

Gusman, 15 bulan





Seorang anak bernama An Gusman usia 15 bulan dengan diagnosis tuberkulosis paru dalam terapi OAT, diabetes insipidus, gizi buruk marasmik, global developmental delay. Gusman terdiagnosis sejak 4 bulan lalu. Saat itu Gusman rutin berobat untuk mendapatkan terapi antituberkulosis, namun dalam kontrol TB paru pasien terdapat keluhan berat badan yang termasuk ke dalam gizi buruk. Intervensi gizi telah diberikan namun belum mengalami perbaikan. Hasil klinis menunjukkan terdapat produksi urin dalam jumlah berlebih dari nilai normalnya. Rangkaian pemeriksaan mulai pemeriksaan darah dan air seni dilakukan dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit  bagi keluarga  An.Gusman yang tidak mampu. Hasil diagnosis tambahan bahwa pasien juga mengidap diabetes insipidus, yaitu penyakit dengan kekurangan hormon yang mengontrol jumlah buang air kecil yang keluar. An.Gusman diputuskan untuk mendapatkan terapi minirin untuk mengatasi diabetes insipidusnya, untuk jangka waktu yang belum dapat ditentukan karena melihat respon dari pasien. Biaya yang dikeluarkan untuk obat minirin yang tidak dicover oleh jaminan kesehatan nasional adalah 600.000 hingga 700.000, sedangkan ibu Gusman harus membeli obat tersebut 1 hingga 2 kali per bulan. Kondisi ekonomi keluarga Gusman yang tidak mampu sangat berat bagi an.Gusman dan keluarga.Ursamagna memberikan Rp 700.000 untuk membeli obat tersebut.

 Nama dokter : Herlina 

Nama RS : RSU Kecamatan Cempaka putih

Selasa, 28 Juni 2016

Hendri Wijaya, 1 tahun 6 bulan



Anak Hendri Wijaya adalah seorang anak laki-laki usia 1 tahun 6 bulan
Datang dengan keluhan sesak yang semakin memberat sejak 1 hari sebelumnya.
Saat tiba di RS pasien tampak sesak berat, pucat disertai demam
Pasien didiagnosis pneumonia disertai anemia. Selama perawatan pasien mendapatkan terapi oksigen, antibiotik, inhalasi dan transfusi PRC. Pasien pulang dengan keadaan sehat setelah perawatan 6 hari. Ursamagna membantu sebesar Rp 2.500.000 untuk biaya selama di RS. 


Nama dokter : Tina siboe
Nama RS : RSCM