Vika datang dengan keluhan muntah darah berulang lebih dari 5x/hari sejak 2 hari sebelum masuk RS (SMRS). Pasien didiagnosis varises esophagus sejak 3 tahun yang lalu dan rutin kontrol ke Poli Gastrohepatologi. Pasien sebelumnya rutin mendapat Propanolol po. Sejak 3 bulan yang lalu pasien tidak kontrol dan tidak minum Propanolol karena masa jaminan sudah habis dan belum ada biaya untuk memperpanjang surat jaminan.
Selama perawatan di IGD pasien dipasang pipa NGT yang dialirkan, dilakukan bilas lambung/ 6 jam, Tranfusi PRC (karena Hb 5 g/dl), dan mendapat drip Sandostatin 1 mcg/kg/menit (Sandostatin 100 mcg dalam NaCl 0,9% 100 ml dalam kecepatan 13ml/jam) serta nutrisi parenteral total.
Selama pemantauan di IGD pasien masih terdapat hematemesis berulang ( hematemesis + 100-150 ml/ 6 jam) sehingga Sandostatin harus terus diberikan.
Permasalahannya, di IGD RSCM tidak tersedia Sandostatin iv, yang tersedia adalah Somatostatin (Octreotide). Berdasarkan konsultasi dengan Dokter penanggung jawab (DPJP) Gastrohepatologi Dr.Hanifah, Sp.A(K), pasien tetap membutuhkan Sandostatin (tidak bisa digantikan dengan Somatostatin), karena penelitian pada anak tentang penggunaan Somatostatin belum banyak dibuktikan.
Karena obat tidak tersedia di IGD RSCM dan pasien masih muntah darah berulang, obat Sandostatin dibeli di Apotek luar RS (Apotek Titi Murni), harga Rp.384.400/ ampul. Ursamagna memberikan Rp 384.000,- untuk membeli obat Sandostatin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar