Selasa, 29 Oktober 2013

Beibyza Fathiya Zahra, 3 tahun


Pasien masuk PICU pertama kali tanggal 09/09/2013 karena syok akibat demam berdarah. Kondisi ini diperparah oleh pendaraan luas di kulit dan di saluran cernanya. Dalam keadaan penurunan fungsi pembekuan darah ini, Beibyza semakin masuk ke dalam kondisi kritis, sehingga dibutuhkan obat penopang fungsi jantung untuk tetap mempertahankan hidupnya. Walaupun telah diberikan topangan ini, namun tetap kondisinya semakin menurun saat itu, sehingga kami harus memasang alat bantu nafas (ventilator) untuk menopang fungsi nafasnya. Setelah 12 hari dirawat di Picu, Beiby akhirnya dapat melewati masa kritisnya, dan kami rawat di ruang rawat biasa.

Walaupun kondisinya saat ini telah stabil, namun komplikasi akibat keadaan kritis dan peyakit infeksinya sendiri, Beiby masih memerlukan latihan fisik yang dilakukan intensif oleh bagia fisioterapi kami. Ini disebabkan oleh fungsi otak yang belum kembali pulih (tampak dari gambaran CT scan dan hasil EEG).

Kondisi yang berat ini membuat Beiby harus lama dirawat di rumah sakit. Sehingga dibutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membayar setiap kebutuhannya selama perawatan. Ursamagna memberikan Rp 2.500.000 untuk pembayaran transfusi darah dan ct scan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar