Pasien masuk PICU pertama kali
tanggal 09/09/2013 karena syok akibat demam berdarah. Kondisi ini diperparah
oleh pendaraan luas di kulit dan di saluran cernanya. Dalam keadaan penurunan
fungsi pembekuan darah ini, Beibyza semakin masuk ke dalam kondisi kritis,
sehingga dibutuhkan obat penopang fungsi jantung untuk tetap mempertahankan
hidupnya. Walaupun telah diberikan topangan ini, namun tetap kondisinya semakin
menurun saat itu, sehingga kami harus memasang alat bantu nafas (ventilator)
untuk menopang fungsi nafasnya. Setelah 12 hari dirawat di Picu, Beiby akhirnya
dapat melewati masa kritisnya, dan kami rawat di ruang rawat biasa.
Walaupun kondisinya saat
ini telah stabil, namun komplikasi akibat keadaan kritis dan peyakit infeksinya
sendiri, Beiby masih memerlukan latihan fisik yang dilakukan intensif oleh
bagia fisioterapi kami. Ini disebabkan oleh fungsi otak yang belum kembali
pulih (tampak dari gambaran CT scan dan hasil EEG).
Kondisi yang berat ini
membuat Beiby harus lama dirawat di rumah sakit. Sehingga dibutuhkan dana yang
tidak sedikit untuk membayar setiap kebutuhannya selama perawatan. Ursamagna
memberikan Rp 2.500.000 untuk pembayaran transfusi darah dan ct scan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar