Dhavi, 5 thn

Dhavi, 5 thn, Pasien dikonsulkan oleh Departemen Bedah Saraf RSCM pada tanggal 27 November 2010 dengan keterangan hemiparese kiri e.c tuberkuloma otak, hidrosefalus pasca kraniotomi dan VP shunting.

4 bulan SMRS:  Berjalan sempoyongan, tidak kuat berdiri lama, nyeri kepala (+), dan leher terasa kaku. Nafsu makan berkurang, BB 10,5 kg.

3 bulan SMRS: Kaki dan tangan kiri terasa lemas sehingga sulit diangkat, keluhan semakin memberat.Nyeri kepala (+), nyeri leher (+), keluhan lainnya disangkal. Pasien berobat ke RSUD Koja,Dilakukan pemeriksaan CT scan –> abses otak dan hidrosefalus. Pasien kemudian dirujuk Ke RSCM namun tertunda karena masalah biaya.

1 bulan SMRS: Pasien datang ke Poliklinik Bedah Saraf RSCM dengan keluhan lemas yang semakin Memberat terutama pada tangan dan kaki kiri sehingga tidak dapat diangkat. Kepala tampak tampak membesar dan nyeri kepala makin sering muncul.

Pasien menjalani operasi pemasangan VP shunting dan trepanasi abses tanggal 26 November 2010. Pada saat operasi ditemukan adanya jaringan perkijuan yang diduga tuberkuloma. Hasil Mantoux test 15 mm, terdapat dugaan sumber kontak TB, Hasil PA mendukung tuberculosis. Pasien mulai mendapat OAT sejak 6 Desember 2011. Prednison tidak diberikan karena tuberkuloma sudah dioperasi. Selanjutnya pasien rawat jalan di poli neurologi IKA RSCM. Klinis perbaikan namun hasil CT scan ulang menunjukkan adanya subdural hematoma sehingga dilakukan operasi burrhole dan kraniektomi evakuasi (18 Januari 2011). Pasca burr hole dan kraniektomi klinis baik. Pasien mendapat OAT selama 12 bulan. Hasil MRI evaluasi menunjukkan ukuran tuberkuloma hanya berkurang setengah dari ukuran awal sehingga OAT dilanjutkan sampai 18 bulan. Saat ini, jaminan kesehatan pasien adalah SKTM sehingga untuk pemeriksaan MRI evaluasi pasca OAT 18 bulan membutuhkan biaya setengah dari biaya total. Untuk itu,

dana diperuntukkan untuk keperluan MRI evaluasi yang dilaksanakan pada akhir bulan Mei 2012. Ursamagna memberikan Rp 1.100.000 untuk melunasi MRI.