Kamis, 13 Maret 2014

Zinan Aulia, 20 bulan

Sejak usia 4 bulan, pasien sering sakit-sakitan. Keluhan utama terutama berkaitan dengan muntah dan kenaikan berat badan yang tidak adekuat. Pasien juga sering mengeluh demam dan batuk berulang.

Pada usia 9 bulan, dilakukan pemeriksaan Rontgen dada karena batuk berulang. Hasil Rontgen dada menunjukkan gambaran perselubungan opak inhomogen di lapangan tengah sampai bawah paru kanan, diduga pneumonia proses non spesifik, sehingga pasien dirawat, mendapatkan antibiotik intravena. Sejak pulang perawatan, pasien kontrol teratur di poliklinik anak RSUD’45 Kuningan dengan keluhan yang masih sama, yaitu batuk, muntah, demam, dengan kenaikan berat badan yang tidak adekuat.

Pada usia 18 bulan, muncul dugaan TB pada pasien karena gejala-gejala yang mendukung, yaitu batuk kronik berulang, nafsu makan kurang, keringat malam, demam subfebris, ditemukan kontak TB yaitu paman pasien, dan pada pemerikaan fisis ditemukan limafedenopati multiple yang khas untuk TB serta status antropometris dan klinis sesuai dengan gizi kurang. Hasil mantoux test positif 13 mm, namun pada Rontgen dada ulang bayangan inhomogen saat pasien usia 9 bulan masih ditemukan. Pada Rontgen dada lateral ditemukan bayangan opak inhomogen berbatas tegas dengan tepi regular dan bagian tengah terdapat bayangan luscen. Pasien mendapatkan terapi obat antituberkulosis (OAT). Kenaikan berat badan sangat bermakna, yaitu 2 kg dalam satu bulan, namun pada evaluasi Rontgen dada setelah 2 bulan pengobatan OAT belum tampak perbaikan yang nyata pada bayangan inhomogen tersebut. Pasien direncanakan CT scan dada, namun orang tua belum memiliki biaya. Biaya yang dibutuhkan untuk pemeriksaan ini sebesar Rp. 1.500.000. Ursamagna memberikan Rp 1.500.000 untuk ct scan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar