Pasien seorang anak perempuan bernama
Aisha berusia 9 bulan. Pasien didiagnosis pneumonia (radang paru), penyakit
jantung bocor (defek septum atrium kecil), gizi buruk marasmik dengan gagal
tumbuh, laringomalasia, dan tersangka sindrom Down. Pasien merupakan anak kedua
dari dua bersaudara dengan riwayat kelahiran normal. Namun mulai usia 4 bulan
pasien mulai mengalami infeksi radang paru berulang. Pasien riwayat perawatan
berulang dengan radang paru yang dapat disebabkan oleh kondisi penyakit jantung
bocor maupun tersangka sindrom Down yang ada pada pasien. Penyakit jantung
bocor pada pasien belum memerlukan tindakan operatif, karena defek yang ada
berukuran kecil sehingga dapat ditunggu menutup sendiri kecuali pasien
mengalami tanda gagal jantung. Saat ini pasien membutuhkan biaya untuk
pemeriksaan analisis kromosom untuk menegakkan diagnosis sindrom Down pada
pasien. Gizi buruk dan gagal tumbuh pada pasien dapat disebabkan oleh kondisi
infeksi berulang maupun penyakit jantung bocor yang ada pada pasien. Pasien
juga mendapatkan asuhan nutrisi untuk mengatasi masalah gizi buruk pada pasien,
saat ini pasien memakai pipa nasogastrik untuk pemberian nutrisi makanan cair.
Pasien masih memerlukan pemantauan untuk berat badan dan defek jantung yang ada
serta infeksi paru yang sering berulang pada pasien. Ursamagna memberikan Rp 900.000 untuk pemeriksaan kromosom.
dr. Herlina, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar