Lukman datang ke RS
Husada atas rujukan dari puskesmas. Sebelumnya mengalami diare selama
tujuh hari dg frekuensi 6-7 kali/hari. Sejak 2 hari sebelum perawatan,
Lukman mengalami demam tinggi, dan sering mengigau. Orang tua akhirnya
membawanya ke puskesmas, dan selama perawatan disana mengalami kejang
serta penurunan kesadaran. Orang tua belum bisa mendapat pelayanan BPJS
krn KTP asal masih dari luar jakarta. Awalnya Lukman mendapat perawatan
di ruang rawat biasa (ruang Putra kelas 3). Namun karena terdapat
penurunan kesadaran, akhirnya perawatan dialihkan ke PICU. Tampak Lukman
menunjukkan kondisi klinis sesuai sepsis (demam, sesak, penurunan
kesadaran) dan terdapat hipokalemia serta hipokalsemia. Dari CT scan
kepala tidak didapatkan hasil adanya infeksi, tumor ataupun kelainan
lainnya.
Selama perawatan, pasien mengalami perbaikan. Hal ini tampak dari kesadaran yang mulai membaik, nutrisi masuk lewat selang dengan toleransi baik, walaupun masih terdapat demam.
Pembiayaan Lukman sampai saat ini ditanggung oleh bapak yg bekerja sebagai satpam, sedang ibu tidak bekerja. Ursamagna memberikan Rp. 2.557.500 untuk biaya Laboratorium: Rp. 782.000, Alat PICU: Rp.250.000 dan Apotek lantai 1: Rp. 1.405.500
Nama dokter : dr. Franciska Yohanna
Nama RS : Husada
Selama perawatan, pasien mengalami perbaikan. Hal ini tampak dari kesadaran yang mulai membaik, nutrisi masuk lewat selang dengan toleransi baik, walaupun masih terdapat demam.
Pembiayaan Lukman sampai saat ini ditanggung oleh bapak yg bekerja sebagai satpam, sedang ibu tidak bekerja. Ursamagna memberikan Rp. 2.557.500 untuk biaya Laboratorium: Rp. 782.000, Alat PICU: Rp.250.000 dan Apotek lantai 1: Rp. 1.405.500
Nama dokter : dr. Franciska Yohanna
Nama RS : Husada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar