Kamis, 01 September 2016

Gusman, 15 bulan





Seorang anak bernama An Gusman usia 15 bulan dengan diagnosis tuberkulosis paru dalam terapi OAT, diabetes insipidus, gizi buruk marasmik, global developmental delay. Gusman terdiagnosis sejak 4 bulan lalu. Saat itu Gusman rutin berobat untuk mendapatkan terapi antituberkulosis, namun dalam kontrol TB paru pasien terdapat keluhan berat badan yang termasuk ke dalam gizi buruk. Intervensi gizi telah diberikan namun belum mengalami perbaikan. Hasil klinis menunjukkan terdapat produksi urin dalam jumlah berlebih dari nilai normalnya. Rangkaian pemeriksaan mulai pemeriksaan darah dan air seni dilakukan dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit  bagi keluarga  An.Gusman yang tidak mampu. Hasil diagnosis tambahan bahwa pasien juga mengidap diabetes insipidus, yaitu penyakit dengan kekurangan hormon yang mengontrol jumlah buang air kecil yang keluar. An.Gusman diputuskan untuk mendapatkan terapi minirin untuk mengatasi diabetes insipidusnya, untuk jangka waktu yang belum dapat ditentukan karena melihat respon dari pasien. Biaya yang dikeluarkan untuk obat minirin yang tidak dicover oleh jaminan kesehatan nasional adalah 600.000 hingga 700.000, sedangkan ibu Gusman harus membeli obat tersebut 1 hingga 2 kali per bulan. Kondisi ekonomi keluarga Gusman yang tidak mampu sangat berat bagi an.Gusman dan keluarga.Ursamagna memberikan Rp 700.000 untuk membeli obat tersebut.

 Nama dokter : Herlina 

Nama RS : RSU Kecamatan Cempaka putih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar