Fadila, bayi hidrosefalus

Here is a short story about one of the children that we helped..

Anak Fadila, laki-laki, usia 7 bulan, anak ke-2 dari 2 bersaudara. Pasien adalah anak dari seorang bapak berusia 35 tahun, bekerja sebagai teknisi air conditioner di Hotel Mulia (Jakarta) dan seorang ibu berusia 28 tahun sebagai ibu rumah tangga. Dalam kesehariannya, pasien diasuh oleh kedua orang tuanya di lingkungan perkampungan yang berada di Citayeum, Depok. Kakak pasien seorang anak perempuan usia 1 tahun 8 bulan, kondisi sehat sesuai anak seusianya. Interaksi antar anggota keuarga baik.

Pendapatan keluarga hanya berasal dari gaji bulanan dari bapak sebesar 1,2 juta. Jumlah ini cukup hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saat pasien dirawat di RSCM, orang tua mendapat bantuan dana dari uang sumbangan sukarela teman-teman sekitar; disamping gaji bulanan bapak. Pada awal perawatan, orang tua masih mampu membayar obat-obatan yang dibutuhkan pasien. Sampai pada hari perawatan ke-16, orang tua tidak lagi memiliki biaya dan berencana untuk membawa pasien pulang (pulang paksa). Uang dari hasil sumbangan telah digunakan seluruhnya untuk pengobatan pasien, namun kondisi pasien masih demam dan dalam terapi antibiotik suntik. Keinginan membawa pulang pasien akhirnya ditunda saat orang tua kembali mendapat sumbangan dana dari UrsaMagnaCharity. Sebelumnya, orang tua telah berusaha mengurus surat jaminan (JAMKESMAS/SKTM), namun dikatakan bahwa kuota untuk biaya tersebut di wilayah Depok telah habis; hanya dapat diurus jika terdapat kematian pada anggota wilayah tersebut. Oleh karena itu, orang tua sampai saat ini masih menggunakan biaya secara mandiri. Orang tua juga telah berusaha untuk mengikuti program bantuan dana dari televisi swasta, namun tidak lolos karena pertimbangan bentuk fisik rumah yang masih belum memenuhi persyaratan.

Pasien saat ini dengan diagnosis medis hidrosefalus dengan komplikasi ventrikulitis. Perawatan dilakukan bersama antara Bagian Neurologi Anak dan Bedah Saraf. Telah dilakukan berbagai pemeriksaan laboratorium untuk infeksi dan diberikan antibiotik yang sesuai. Respon pasien tampak baik (ditandai pola demam mulai membaik). Rencana operasi selanjutnya oleh pihak Bedah Saraf masih menunggu penyembuhan infeksi.

(sent by sisca-thanks)