Rivaldo datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari sebelum masuk RS (sMRS) dan perut yang semakin membuncit sejak 2 hari sMRS disertai buang air besar berdarah. Pasien merupakan rujukan RS. Sulianti Saroso dengan keterangan tersangka invaginasi.
Saat tiba di RSCM dilakukan pemeriksaan USG abdomen, hasilnya didapatkan hepatomegali dan tidak sesuai invaginasi. Pada pasien terdapat hepatomegali yang cukup besar (8cm bawah arcus costa dan 2 cm bawap prosesus xiphoideus) serta anemia hipokromik mikrositik sehingga dipikirkan anemia ec tsk Thalassemia, sehingga dikonsulkan ke Hematologi dan Gastrohepatologi, disarankan analisis Hb. Hasil analisis Hb ternyata normal dan masih didiagnosis banding tumor intraabdomen DD hepatoblastoma, saran CT-scan abdomen dengan kontras.
Hasil foto toraks didapatkan perselubungan homongen pada setengah bawah paru kanan. Saat awal perselubungan dipikirkan efusi pleura DD konsollidasi. Hasil USG toraks didapatkan adanya konsolidasi paru kanan bawah dan tidak didapatkan cairan, kesan pneumonia lobaris.
Pasien selanjutnya diberikan oksigen, antibiotik Cefotaxime iv dan Klaritomisin oral. Pada hari ke-5 perawatan didapatkan klinis masih demam, sesak, dan foto toraks ulang, kesan gambaran perselubungan tidak ada perbaikan, sehingga direncanakan CT-scan toraks dengan kontras
Pasien dengan jaminan SKTM, hanya dijamin 1 pemeriksaan CT-scan untuk tiap bulan. Saat ini pasien membutuhkan 2 CT scan, yaitu abdomen dan toraks. Oleh karena itu, CT scan abdomen (biaya Rp.2.200.000) diajukan penjaminan dari SKTM, sedangkan CT-scan toraks (biaya Rp.900.000) disumbang oleh Ursamgna. Semoga Rivaldo cepat sembuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar