An. Indriana, perempuan, 10 tahun, datang pertama kali ke RSCM pada usia 5 tahun karena keluhan perdarahan dari vagina disertai pembesaran kedua payudara. Pasien telah mengalami pengangkatan indung telur sebelah kiri pada usia 5 tahun karena pada pemeriksaan MRI abdomen terdapat kiste pada indung telurnya. Setelah operasi itu, menstruasi berhenti dan payudara kembali normal. Satu setengah tahun setelahnya, pasien sempat kembali menstruasi. Berbagai pemeriksaan yang dilakukan tidak konklusif, sehingga akhirnya menstruasi berhenti sendiri. Beberapa pemeriksaan penunjang yang diperlukan tidak sempat dikerjakan saat itu karena keterbatasan biaya. Pada usia 9 tahun, ditemukan adanya bintik kecoklatan pada tungkai kiri, yang disebut sebagai Café au lait. Pasien diperiksakan bone survey, ditemukan adanya kelainan pada tulang, yang mengarah pada suatu sindrom yang dinamakan Mc Cune Albright syndrome. Sindrom ini terdiri dari 3 kelainan, yaitu pubertas prekoks (pubertas sebelum waktunya), café au lait (pigmentasi kulit), dan fibrous dysplasia tulang. Masalah yang sering ditemukan adalah scoliosis, yaitu tulang punggung yang membengkok. Pada pasien ini, hasil bone survey ditemukan scoliosis yang jika dibiarkan, tulang akan menjadi semakin begkok dan harus dioperasi. Pasien membutuhkan pemeriksaan BMD (Bone Marrow Density) untuk mengetahui seberapa jauh masalah tulang yang sudah terjadi. Dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp.500.000. Pasien adalah anak tunggal. Ayah bekerja sebagai supir angkot dengan penghasilan Rp.30.000/hari. Ibu tidak bekerja karena harus mengurus pasien kontrol rutin dan fisioterapi. Ursamagna memberikan Rp 500.000 untuk BMD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar